Note (sekedar saran) :
Sebaiknya Anda tidak menginstal XAMPP di drive C:, karena jika suatu saat
laptop atau PC Anda diinstal ulang maka semua data Anda akan hilang. Installah
di D: atau di E:.
1. Sekarang buka Command Prompt melalui Start>All Programs>>Accessories>>Command Prompt. Atau melalui shortcut dengan menekan tombol Windows+R, ketik cmd lalu enter.
2. Saat pertama masuk Command Prompt pasti posisi Anda anda di C:\Users\Blablabla. Masuk ke D:\ dengan cara ketik 'cd\' (tanpa petik)
3. Masuk ke path atau ke lokasi bin XAMPP Anda, misal ada di D:\xampp\mysql\bin, maka ketik perintah cd xampp\mysql\bin lalu enter.
4. Jika sudah masuk direktori bin, kita ketikkan perintah mysql -u root untuk mengaktifkan layanan mysql.
Note : Jika Anda belum pernah mengganti password dan username mysql Anda, maka default usernamenya adalah root dan passwordnya kosong. Perintah diatas berlaku untuk username dan password yang masih default. Sedangkan perintah untuk mysql yang username dan passwordnya sudah diganti adalah mysql -u username_anda -p password_anda.
5. Tanda apakah kita telah masuk ke layanan mysql adalah command prompt Anda sekarang bertuliskan mysql>
6. Sekarang Anda bisa membuat database dan table disini.
Sebelum membuat database, kita harus
mengaktifkan layanan MySQL di Command Prompt kita. Jika Anda belum mengetahui
caranya, silahkan klik disini.
Setelah layanan MySQL aktif sekarang kita coba melihat database yang sudah ada terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah :
show databases;
Disini akan muncul database-database yang sudah ada di MySQL kita.
Untuk membuat database baru kita ketikkan perintah :
Setelah layanan MySQL aktif sekarang kita coba melihat database yang sudah ada terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah :
show databases;
Disini akan muncul database-database yang sudah ada di MySQL kita.
Untuk membuat database baru kita ketikkan perintah :
create database nama_database_anda;
Jika muncul pesan Query OK, 1 row affected (0.xx sec) , maka Anda telah berhasil membuat database.
Coba lihat lagi daftar database dengan perintah yang pertama di atas.
Untuk mengaktifkan database kita tadi, gunakan perintah :
use nama_database_anda;
Jika muncul pesan Database changed, maka database Anda telah aktif.
Sekarang Anda bisa menggunakan perintah untuk mengelola table disini.
Jika Anda ingin menghapus database, gunakan perintah:
drop database nama_database_anda;
jika muncul pesan Query OK, 1 row affected (0.xx sec), maka database Anda telah terhapus. Silahkan lihat daftar database dengan perintah show database nama_database;
Sebelum membuat table, kita harus
sudah memiliki database dan mengaktifkan database tersebut. Silahkan klik disini untuk mengetahui cara membuat database dan mengaktifkannya.
Nah, setelah database aktif, kita bisa melihat daftar table dengan perintah :
Nah, setelah database aktif, kita bisa melihat daftar table dengan perintah :
show tables;
Perintah dasar untuk membuat table adalah :
create table nama_table(field1 tipe_data(panjang_karakter)
primary key auto_increment, field2 tipe_data(panjang_karakter) not null,
field_n tipe_data(panjang_karakter));
Penjelasan :
- perintah create table untuk membuat table.
- tipe_data merupakan deklarasi jenis data yang akan digunakan. Misal nama menggunakan varchar, tanggal lahir menggunakan date, dst.
- primary key digunakan untuk menjadikan field sebagai identitas suatu record. Field ini harus unik karena merupakan suatu kunci.
- auto_increment digunakan untuk menambahkan nilai secara otomatis. Hal ini hanya bisa dilakukan di tipe data integer.
- not null berarti field wajib diisi atau tidak boleh kosong.
Sekarang coba kita buat table bernama user dengan
field sebagai berikut :
Nama Field
|
Tipe Data
|
Keterangan
|
id_user
|
int(5)
|
primary key, auto_increment
|
nama_user
|
varchar(50)
|
|
username
|
varchar(30)
|
|
password
|
varchar(30)
|
|
tgl_lahir
|
date
|
Perintah untuk membuat table diatas adalah :
create table user(id_user int(5) primary key auto_increment,
nama_user varchar(50) not null, username varchar(30) not null, password
varchar(30) not null, tgl_lahir date not null);
Sekarang lihat table Anda dengan perintah show tables;
Untuk melihat struktur tabel Anda, gunakan perintah :
desc nama_table;
contohnya :
desc user;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar