Selasa, 25 September 2012

KKP BAB III


BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1  Umum
PT. Catur Putra Jaya, tumbuh dari sebuah entitas bisnis kecil yang didirikan di Bekasi oleh Bpk. I Made Wija pada tahun 2003 yang bergerak di bidang otomotif. Entitas itu menjalankan bisnis penjualan, perawatan, dan suku cadang sepeda motor Honda di wilayah Jawa Barat khususnya Bekasi. Dengan kemampuan dan wawasan keteknikan dan manajemen yang dimiliki serta pengalaman yang diperoleh selama ini.
PT. CATUR PUTRA JAYA seperti halnya perusahaan manapun yang bergerak di bidang apapun membutuhkan karyawan atau pegawai untuk membantu mengelola dan menjalankan usahanya dan juga untuk melayani jasa kosultan dengan baik, dengan syarat karyawan atau pegawai mengharapkan gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipegangnya.
Dari tahun ke tahun, bisnis main dealership ini terus berkembang, sehingga pada tahun 2005, Bpk. I Made Wija memutuskan untuk menambah jaringan perusahaan dengan mendirikan kantor cabang di kota Depok, serta lebih melibatkan para profesional untuk mengelola perusahaan. Praktek manajemen modern serta teknologi semakin dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses. Sumber daya manusia juga terus-menerus dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya. Fasilitas dan infrastruktur pendukungpun terus dilengkapi dan diperkuat agar perusahaan semakin kompetitif untuk dapat memenangkan kompetisi dalam dunia otomotif.

Seiring dengan semakin besarnya minat masyarakat akan kebutuhan kendaraan roda dua, maka didirikanlah kantor cabang baru di wilayah bogor yang diberi nama PT. Catur Putra Jaya Bogor. Berkat kerja keras dan upaya untuk terus-menerus menjaga reputasinya, pada tahun yang sama pula PT.Daya Adira Mustika memberikan kepercayaan kepada PT. Catur Putra Jaya untuk menjadi dealer satelit untuk wilayah Jawa Barat khususnya Depok dan Bogor.
Guna melakukan inovasi baru, Pimpinan PT. Catur Putra Jaya Pada tahun 2007 mendirikan kembali kantor cabang di wilayah cileungsi, dengan nama Bengkel Plus. Bengkel Plus. Berbeda dengan bengkel-bengkel yang sudah ada sebelumnya, Bengkel Plus tidak berada dibawah naungan lisensi Astra Honda Motor atau dengan kata lain, Bengkel Plus bukanlah Bengkel resmi atau biasa disebut AHASS (Astra Honda Authorized Service Station). Walaupun demikian,  sumber daya manusia yg ada sudah teruji kualitas dan berkompeten dibidangnya.
Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Dalam penulisan ini penulis akan mencoba merancang analisis dengan menggunakan metode obervasi sebagai alat bantu untuk mempermudah pengolahan data. Oleh karena itu, penulis menentukan judul laporan KKP yaitu, ”ANALISA SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. CATUR PUTRA JAYA”.


3.2  Tinjauan Perusahaan   
PT CATUR PUTRA JAYA Bekasi merupakan tempat servis  motor Honda yang bergerak di bidang otomotif. PT CATUR PUTRA JAYA memiliki entitas menjalankan bisnis penjualan, perawatan, dan suku cadang sepeda motor Honda di wilayah Jawa Barat khususnya Bekasi.

3.2.1        Sejarah Perusahaan
PT. Catur Putra Jaya, tumbuh dari sebuah entitas bisnis kecil yang didirikan di Bekasi oleh Bpk. I Made Wija pada tahun 2003 yang bergerak di bidang otomotif. Entitas itu menjalankan bisnis penjualan, perawatan, dan suku cadang sepeda motor Honda di wilayah Jawa Barat khususnya Bekasi. Dengan kemampuan dan wawasan keteknikan dan manajemen yang dimiliki serta pengalaman yang diperoleh selama ini.
PT. CATUR PUTRA JAYA seperti halnya perusahaan manapun yang bergerak di bidang apapun membutuhkan karyawan atau pegawai untuk membantu mengelola dan menjalankan usahanya dan juga untuk melayani jasa kosultan dengan baik, dengan syarat karyawan atau pegawai mengharapkan gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipegangnya.
Dari tahun ke tahun, bisnis main dealership ini terus berkembang, sehingga pada tahun 2005, Bpk. I Made Wija memutuskan untuk menambah jaringan perusahaan dengan mendirikan kantor cabang di kota Depok, serta lebih melibatkan para profesional untuk mengelola perusahaan. Praktek manajemen modern serta teknologi semakin dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses. Sumber daya manusia juga terus-menerus dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya. Fasilitas dan infrastruktur pendukungpun terus dilengkapi dan diperkuat agar perusahaan semakin kompetitif untuk dapat memenangkan kompetisi dalam dunia otomotif.
Seiring dengan semakin besarnya minat masyarakat akan kebutuhan kendaraan roda dua, maka didirikanlah kantor cabang baru di wilayah bogor yang diberi nama PT. Catur Putra Jaya Bogor. Berkat kerja keras dan upaya untuk terus-menerus menjaga reputasinya, pada tahun yang sama pula PT.Daya Adira Mustika memberikan kepercayaan kepada PT. Catur Putra Jaya untuk menjadi dealer satelit untuk wilayah Jawa Barat khususnya Depok dan Bogor.
Guna melakukan inovasi baru, Pimpinan PT. Catur Putra Jaya Pada tahun 2007 mendirikan kembali kantor cabang di wilayah cileungsi, dengan nama Bengkel Plus. Bengkel Plus. Berbeda dengan bengkel-bengkel yang sudah ada sebelumnya, Bengkel Plus tidak berada dibawah naungan lisensi Astra Honda Motor atau dengan kata lain, Bengkel Plus bukanlah Bengkel resmi atau biasa disebut AHASS (Astra Honda Authorized Service Station). Walaupun demikian,  sumber daya manusia yg ada sudah teruji kualitas dan berkompeten dibidangnya.

Visi dan Misi PT CATUR PUTRA JAYA sebagai berikut :.        
PT Catur Putra Jaya memiliki beberapa visi dan misi yang menjadi dasar bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Visi yang ada mengambarkan bagaimana kondisi perusahaan yang ingin dicapai. Sedangkan misi adalah tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kondisi yang diinginkan oleh perusahaan, dalam rangka mencapai visi dari perusahaan. Di bawah ini akan dipaparkan visi dan misi dari PT Catur Putra Jaya yang diterapkan pada saat ini.
Visi :
Menjadi perusahaan otomotif yang memiliki 3 divisi utama yaitu divisi
showroom, divisi workshop, dan divisi spare part di mana masing-masing
divisi dibentuk untuk melayani konsumen dengan ramah, cepat, dan tepat
karena “Komitmen Kami Bagi Kepuasan Anda”.
Misi :  
1.      Membangun citra PT. Catur Putra Jaya sebagai perusahaan yang melayani konsumen dalam   otomotif.
2.      Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.
3.      Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.
4. ` Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

Lambang PT. CATUR PUTRA JAYA


Gambar III.1  Lambang PT. CATUR PUTRA JAYA



3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsinya
 Pengertian umum dari struktur organisasi yaitu bentuk susunan pembagian tugas dari entity untuk saling membantu dalam bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Adapun gambaran struktur organisasi adalah sebagai berikut :





















  1. Struktur Organisasi
Adapun struktur Organisasi PT. CATUR PUTRA JAYA adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi

Direktur Utama
Drs. I Made Wija MBA

Komisaris
Drs. Darmadi


Manager Area
Drs. Ucok Sitombul

Manager Keuangan
sugiyanto

Manager HRD
Koko

Manager Finance
Benry Sitorus

P.I.C Cabang
I Nengah Suantara

SPV Marketing Support
Diana Mardiana

OB
Ismat

SPV Finance
Yenni Marlina

Adm. Marketing Support
Wahyu

Messenger Ade. A

Adm. AR
Siti .M

Adm. PO
Rina

Adm. BPKB
Dede

Adm.STNK
Annisa.E.P

Finance
Ade Irma.F

Kepala bengkel
I Wayan Mertal

Kep. Mekanik
Maman. F

Front desk
Nurfitriana

Adm. Sparepart
Arnita .M

Mekanik
Service

Mekanik
Steam

SPV Marketing

Marketing
 





















Gambar III.2 Struktur Organisasi PT. CATUR PUTRA JAYA


        b. Fungsi Organisasi
Adapun fungsi organisasi yang sesuai dengan struktur organisasi adalah :
1.      Direktur Uatama
a.       Menerima laporan yang penting – penting saja seperti laporan penjualan barang, laporan keuangan.
2.      Komisaris
a.       Memberikan laporan kepada Direktur Utama
b.      Mengawasi jalannya organisasi baik dalam masalah penjualan, pembelian maupun masalah pengadministrasian.
3.      Manager Keuangan
a.       Memanage bagian administrasi keuangan
b.      Menerima laporan pengeluaran dan pemasukan keuangan
4.      Manager  HRD
a.       Mengawasi kinerja karyawan
b.      Menerima laporan kehadiran karyawan, laporan merekrut karyawan baru.
5.      Manager Finance
a.       Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga suku cadang yang murah dengan kualitas yang baik
b.      Mencari dan menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan suku cadang tersebut.
c.       Membuat dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
d.      Membuat surat pesanan suku cadang kendaraan kepada PT. SUN Motor
6.      Kepala Bengkel
a.       Membuat strategi dan kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan operasional bengkel.
b.      Membuat keputusan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan bengkel
c.       Membuat perjanjian kontrak kerjasama servis dengan konsumen pabrikan.
d.      Melaporkan unit masuk kendaraan selama satu periode tertentu kepada Dealer Suzuki SEM, untuk memperoleh penilaian atas kinerja operasional
e.       Melakukan penilaian terhadap kinerja  Mekanik
7.      Administrasi
Menerima laporan laporan yang terjadi di front desk dan penjualan
8.      Front Desk
a.       Menyambut konsumen yang datang ke bengkel dan mencatat WO(Work Order).
b.       Mencatat keluhan-keluhan yang ada pada sepeda motor konsumen.
c.       Memberikan informasi kepada konsumen mengenai harga servis dan harga barang.
d.      Mengawasi spare part yang masuk dan yang keluar.
e.       Membuat laporan pembelian, laporan persediaan spare part, dan melaporkannya ke manager.
f.       Mengawasi sisa spare part yang ada dan segera melakukan penyetokan sehingga tidak terjadi kekosongan barang.
9.      Mekanik
a.       Merawat dan memperbaiki sepeda motor konsumen yang masuk ke bengkel.
b.      Memberikan kualitas terbaik dalam melakukan service motor.
c.       Memberikan penjelasan kepada konsumen tentang kerusakan kerusakan yang terjadi pada sepeda motor konsumen.

10.  Kordinator marketing
a.          Mengatur penjualan.
b.       Mengatur jenis – jenis kendaraan dan membuat surat kendaraan.
11.  Penjualan
a.       Menawarkan motor pada konsumen.
b.      Bertanggung jawab atas motor yang dijual.

3.3.      Prosedur Sistem Berjalan
a.       Prosedur Pendaftaran Pelayanan Bengkel
Konsumen yang akan melakukan perbaikan dan penggantian suku cadang harus terlebih dahulu mendaftar pada bagian frontdesk bengkel dengan mengisi form service dan form penggantian suku cadang  . Kemudian petugas frontdesk bengkel akan mencatat form service pada arsip service sedangkan form penggantian suku cadang nantinya akan di berikan pada bagian administrator gudang bengkel. Kemudian petugas frontdesk bengkel mencetak Work Order pengerjaan service  yang kemudian diberikan kepada mekanik  bengkel.
b.     Procedure Pengambilan Suku Cadang
Apabila ada penggantian suku cadang yang dilakukan oleh pihak  konsumen, maka petugas frontdesk akan melampirkan form penggantian suku cadang kepada pihak administrator gudang. Kemudian  pihak administrator gudang akan mengecek ketersediaan suku cadang pada arsip suku cadang. Apabila suku cadang yang diinginkan tersedia maka pihak administrator gudang akan memberikan suku cadang yang diinginkan kepada petugas frontdesk dan petugas frontdesk mencatat pengambilan suku cadang pada arsip pengambilan suku cadang lalu petugas frontdesk memberikan suku cadang kepada petugas mekanik bengkel, apabila suku cadang yang di inginkan tidak ada maka pihak administrator gudang akan memberikan konfirmasi kepada petugas frontdesk yang kemudian akan di teruskan kepada pihak konsumen.
c.      Procedure Pengerjaan Service
Ketika petugas mekanik telah menyelesaikan pengerjaan service maka Work Order  yang telah di cek list akan di berikan kembali kepada petugas frontdesk dan kemudian petugas frontdesk akan menyimpannya pada arsip Work Order. Kemudian setelah konsumen melakukan pembayaran petugas frontdesk akan mencetak invoice sebanyak 2 rangkap dimana rangkap pertama akan di berikan kepada pihak konsumen  kemudian rangkap ke-2 akan di simpan pada arsip invoice.
d.     Procedure Pembuatan Laporan
Petugas frontdesk setiap bulannya akan membuat laporan service,laporan work order, laporan pengambilan suku cadang,laporan pengeluaran suku cadang dan laporan invoice kepada manager bengkel.


3.4.      Diagram Alir Data ( DAD ) Sistem Berjalan
        Diagram arus data adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.Walau nama diagram ini menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya, penekanannya ada pada proses.
   Terdapat dua bentuk DAD (diagram arus data), yaitu diagram arus data fisik (physical data flow diagram) dan diagram arus data logika (logical data flow diagram).  Diagram arus data fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama).  Penekanan dari diagram arus data fisik adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.  Dengan menggunakan diagram arus data fisik, bagaimana proses sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analisis sistem akan dapat memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut bekerja.  Sedangkan diagram arus data logika lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru).  Diagram arus data logika tidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa secara logika yang dibutuhkan oleh sistem.  Karena sistem yang diusulkan belum tentu diterima oleh pemakai sistem dan biasanya sistem yang diusulkan terdiri dari beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika terlebih dahulu tanpa berkepentingan dengan penerapannya secara fisik akan lebih mengena dan menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan diagram arus data fisik.
Langkah langkah dalam pembuatan Diagram alir Data menjadi tiga :                               
1.  Diagram Konteks
     Merupakan diagram yang dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram penggambar yang   menggambarkan sistem secara umum atau singkat dari keseluruhan data.
2.  Diagram Nol
     Merupakan diagram yang dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada
di dalam diagram konteks yang penjabarannya secara lebih terinci.
3. Diagram Detail
  Merupakan diagram yang dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih terperinci lagi dalam tahap yang ada pada diagram nol.





Gambar III.3   Diagram Konteks Sistem Berjalan 
  

 Gambar III.4   Diagram Nol Sistem Berjalan 


3.5.    Kamus Data Sistem Berjalan
Kamus data sistem berjalan merupakan penjelasan tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem berjalan yang ada berupa aliran dokumen yang menghasilkannya. Berikut ini akan dijelaskan kamus data dari dokumen sistem berjalan:
3.5.1. Kamus Data Sistem Masukan
1.  Nama Arus Data    :           Formulir_Service
     Alias                       :           -
     Bentuk Data           :           Dokumen Cetak
     Arus Data               :           Konsumen – proses 1.0
                                                Proses 1.0 – Arsip

     Penjelasan               :           Untuk Pendokumentasian jasa service
     Periode                   :           Setiap terjadi transksi service
     Volume                   :           Rata-rata 1 pesanan penjualan per hari
     Struktur Data         :           Header +Isi
                        Header                        = Nama_toko+Judul_Dokumen+­   
                                                   No_PO+Tanggal_PO+ Kode_WorkOrder+
                                                   Nama_Mekanik
                        Tgl PO             = Tgl + Bulan + Tahun
Isi                                =1{ Nama_Pelangga +No_Telepon_Pelangga+Alamat_Pelanggan
                                          +Model_Motor+Km Service+ }40
     Keterangan             :           Judul_Proposal            = nama_toko
3.5.2. Kamus Data Dokumen Keluaran           
.    Nama Arus Data    :           Invoice
     Alias                       :           Invoice pembayaran
     Bentuk Data           :           Dokumen Cetak
     Arus Data               :           Konsumen – proses 3.0
                                                Proses 3.0 – Arsip
     Penjelasan               :           Untuk pembayaran jasa service
     Periode                   :           Setiap terjadi transksi service
     Volume                   :           Rata-rata 1 pesanan penjualan per hari
     Struktur Data         :           Header +Isi+Footer
                        Header                        = Nama_toko+Judul_Dokumen+­   
                                                   No_PO+Tanggal_PO+Nama_Pelanggan
                                                    +No_Telepon_Pelanggan+Alamat_Pelanggan
                                                   +Model_Motor+Km Service+Kode_WorkOrder+
                                                   Nama_Mekanik
                        Tgl PO             = Tgl + Bulan + Tahun
                        Isi                    = 1{nama_brg + atribut + jumlah +
                                                     satuan+harga_satuan+harga_total}10
                        Footer              = Status_kirim+Petunjuk_balasan+*diisi oleh bagian frontdesk*
     Keterangan             :           Judul_Proposal            = nama_toko


1.      Nama Arus Data     :  Work Order
       Alias                                   : WO
       Bentuk Data                       : Dokumen Cetakan
       Arus Data                           : proses1.0 – Mekanik
                                                        Mekanik – Proses3.0
                                                        Proses 3.0 -  Arsip
      Penjelasan                            : Data Service
Periode                                : Setiap adanya service motor
Volume                                : 3 lembar
       Struktur Data          : Header + keterangan+Isi+pooter
Header             =  Judul + Kop. Delaer +Nomor service
 Keterangan     =  No.langganan+No.polisi+Nama Pelanggan+Alamat   pelanggan+tlp pelanggan+model+Tahun pembuatan+No. Rangka +no. Mesin  +KM + Oli mesin + busi + Bahan Bakar + diterima Tgl + selesai tgl+ jam
Isi                    =Pergantian Suku Cadang +Jenis Service +1{Keluhan Konsumen}x4+Permintaan Perbaikan +1{perbaikan yang di kerjakan}x10+ 1{Spare part yang di ganti}x10+Tanda Tangan Pemilik+ Nama Mekanik.
  Footer            = Pembawa Kendaraan Tidak Diperkenankan Menunggu di Ruang Perbaikan +Yang Membuat +tanda tangan mekanik

2.   Nama Arus Data  : Data Pengambilan Suku Cadang
       Alias                                   : -
       Bentuk Data                       : Dokumen Cetakan
       Arus Data                           : Proses2.0 - Arsip
      Penjelasan                            : Pembuatan arsip pengambilan suku cadang
      Periode                                : Setiap adanya penggantian suku cadang     
Volume                                : 1 lembar
       Struktur Data                      : Header + Isi
Header                                          =  Judul +Logo Dealer + Tanggal_Service +Nama _Konsumen  + Alamat_Konsumen+ Model+No_Polisi
       Isi                                                 =1 {Kode_Barang+Nama_Barang + atribut + jumlah +  
                                                            satuan+harga_satuan+harga_total}10
       Footer                                          =       *diisi oleh bagian frontdesk*

3.          Nama Arus Data           : Data Suku Cadang
      Alias                                    :  -
      Bentuk Data                                    : Dokumen Cetakan
      Arus Data                            : Adiministrator_Gudang –Arsip
                                                    Arsip – Proses 4.0
                                                    Proses 4.0 – Manager_Bengkel
      Penjelasan                            : Sebagai data pembuatan laporan Bulanan
      Periode                                : Setiap 1 Bulan
Volume                                : 1 lembar
       Struktur Data                      : Header + Isi
Header            =  Judul
        Isi             = 1{ tanggal + Nomor_spare_part +nama_spare_part+data_keluar+ data_masuk+data_kosong+ jumlah}x40

3.6.    Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi sistem berjalan ini terdiri dari dua dokumen yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran.
3.6.1.  Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
   Pada sistem berjalan saat ini di PT. Catur Putra Jaya- Bengkel Plus menggunakan dokumen masukan sebanyak 2 dokumen antara lain :
     a.  Nama Dokumen                  : Buku servis
    Fungsi                                       : Untuk pembuatan dan analisa service
    Sumber                                      : konsumen
    Tujuan                                       : Front Desk
    Frekuensi                                  : Setiap setiap melakukan service
    Media                                        : buku
    Bentuk                                      : Lampiran A-1
.  Nama Dokumen                         : Form_Service
    Fungsi                                       : Untuk Dokumen Service
    Tujuan                                       : Front Desk
    Frekuensi                                  : Setiap setiap melakukan service
    Media                                        : buku
    Bentuk                                      : Lampiran A-2




3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
   Adapun dokumen keluaran yang dihasilkan adalah sebagai berikut sebanyak 6 dokumen :
1.   Nama Dokumen                  : Invoice
 Fungsi                                 : Untuk pembayaran jasa service
 Sumber                               : Front Desk
 Tujuan                                 : konsumen
 Frekuensi                            : Setiap transaksi pembayaran service
 Media                                 : Kertas Cetakan
 Bentuk                                : Lampiran B-1

     2.    Nama Dokumen                         : WO/work Order
 Fungsi                                 : Untuk mencatat keluhan konsumen dan data servis
 Sumber                               : Font Desk
 Tujuan                                 : Mekanik
 Frekuensi                            : Setiap setiap service
 Media                                 : Kertas Cetakan
                 Bentuk                                : Lampiran B-5


2. Nama Dokumen                    : Data Pengambilan Suku Cadang
 Fungsi                                 : Untuk Laporan Bulanan
 Sumber                               : Front Desk
 Tujuan                                 : Manager
 Frekuensi                            : Setiap Setiap Bulan
 Media                                 : Kertas Cetakan
 Bentuk                                : Lampiran B2

      3.           Nama Dokumen                                         : Data Work Order
 Fungsi                                 : Untuk arsip Work Order
 Sumber                               : Front Desk
 Tujuan                                 : Manager
 Frekuensi                            : Setiap Bulan
 Media                                 : Kertas Cetakan
           Bentuk                                : Lampiran B-3
    4.  Nama Dokumen                  : Data Suku Cadang
                   Fungsi                                                         : Melaporkan Data Suku Cadang
 Sumber                               : Font desk
 Tujuan                                 : Manager bengkel
 Frekuensi                            : Setiap Bulan
 Media                                 : Kertas Cetakan
                 Bentuk                               : Lampiran B-6

3.7. Permasalahan
Setelah mempelajari dan mengamati hasil riset yang telah penulis lakukan pada Dealer Suzuki SEM Motor Depok terutama  bagian servis motor dan penggantian spare part ternyata sistem tersebut tidak lepas dari masalah – masalah yang sering dihadapi. Ternyata pengolahan dan pencatatan datanya selama ini masih dilakukan secara manual sehingga banyak mengalami kendala yaitu proses sistem service dan pergantian spare part yang lama dikarenakan banyaknya data yang dan kemungkinan hilangnya dokumen diakibatkan dokumen yang disimpan kurang rapi.
Melihat keadaan ini tentu kiranya peran suatu sistem pengolahan data yang lebih baik sangatlah diperlukan. Pengolahan data dengan komputer diharapkan dapat membantu permasalahan tersebut karena keuntungan dari pengolahan data menggunakan komputer akan mempercepat proses pencatatan, juga menyimpan data akan lebih baik karena jika ada kesalahan tidak perlu mengulang secara keseluruhan cukup dengan mengedit saja.

3.8 Alternatif Pemecahan Masalah
Karena permasalahan yang telah penulis bahas, maka penulis mengusulkan penggunaan alat Bantu yang dapat mempercepat, mempermudah, dan juga menjamin keamanan data yang telah diterima oleh Petugas Pelayanan yaitu komputer atau disebut komputerisasi sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar